The Story of Agusta

Klo di post sebelumnya gw udah bahas gimana caranya ngurus visa Schengen, sekarang gw mau share pengalaman ngurus visa UK sendiri. Kenapa harus urus visa UK? Karena seperti yang gw bilang di post Euro Trip 2015, gw kepingin nonton MU langsung di Old Trafford, berarti gw harus mampir ke Manchester dan butuh visa UK ini. Dan karena tanggung udah bikin visa ini, sekalian aja mampir ke London untuk jalan-jalan 🙂 Bedanya dengan visa Schengen yang kemarin gw urus di Kedutaan Belanda adalah mereka menunjuk VFS Global untuk mengurus semua permintaan visa kunjungan ke semua negara yang termasuk dalam United Kingdom. Ada 4 negara yang termasuk dalam United Kingdom yaitu Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia. Di Indonesia, VFS Global hanya ada di Jakarta dan Bali, so udah pasti gw akan memilih mengurus lewat VFS Jakarta yang ada di Kuningan City lantai 2.

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk pembuatan visa UK adalah, membuat account disini. Setelah accountnya jadi, kita diwajibkan untuk mengisi form aplikasi yang ada di account kita. Selama kita belum submit applicationnya, semua data yang masih ada di aplikasi masih bisa berubah. Syarat untuk pembuatan account ini adalah maksimal 3 bulan sebelum keberangkatan. Setelah semua data di aplikasi diisi, langkah selanjutnya adalah submit application dan declaration signed. Urusan aplikasi selesai, selanjutnya adalah book appointment. Ini juga sama seperti book apointment visa Schengen, agak deg-degan terutama di saat musim liburan. Gw sendiri sukses dapat appointment di tanggal 21 Juli pukul 08.00. Setelah appointment dibooking waktunya melakukan pembayaran. Semua pembayaran pengurusan visa wajib menggunakan kartu kredit, biayanya kurang lebih 1,8jt rupiah untuk proses normal. Oiya untuk yang susah dapet izin, VFS ini menyediakan juga pelayanan di luar jam kantor alias jam 18.00 -20.00 cuma setau gw biayanya lebih mahal. Urusan aplikasi, book appointment dan pembayaran udah beres, sekarang waktunya mempersiapkan dokumen-dokumen. Dokumen yang dibutuhkan semuanya ada disini. Jangan lupa semuanya harus dalam bahasa Inggris, jadi klo ada dokumen yang mengunakan bahasa Indonesia harus ditranslate ke dalam bahasa Inggris kemudian dilegalisir. Waktu itu gw menggunakan jasa SPECTRA karena harganya cukup murah,1 dokumen dihargai 45ribu rupiah saja untuk proses translate dan prosesnya juga cukup cepat hanya 2 hari kerja. Untuk surat keterangan kantor usahakan ditulis nominal gaji dan tujuan ke UK untuk apa. Aplikasi yang sudah disubmit juga harus dibawa ke VFS yah jangan sampe kejadian gw ngurus visa Schengen terulang hehehe.

Di hari H seperti saat mengurus visa Schengen, gw datang lebih awal untuk menghindari macet dan karena jalur menuju ke Kuningan CIty tidak ada 3 in 1 gw memutuskan untuk bawa mobil kesana. Gw dan istri sampai pukul 07.00 dan seperti biasa gw selalu nervous di saat-saat genting. 15 menit sebelum pukul 08.00 tiba-tiba aja loh perut gw bergejolak, jadinya heboh kan cari toilet mall yang udah buka jam segitu. Setelah keliling muter-muter dan tanya sana-sini ternyata toiletnya deket aja loh dari VFS -____- . Karena masih pagi di sepanjang lorong menuju toilet ga ada lampu yang dinyalain, jadi dari luar gelap banget. That’s why gw ga ngira toilet itu yang akan jadi penyelamat gw di pagi hari.. Haaaiissshh segala toilet dibahas terus. Urusan perut ini baru beres setelah istri whatsapp ngasih tau klo kita udah disuruh masuk, gw langsung buru-buru balik ke VFS. Saat masuk semua alat komunikasi harus dimatikan dan jangan coba-coba nekad tetep nyalain yah. Kami diarahkan menuju ruangan yang cukup besar yang di dalamnya ada tempat untuk pengurusan visa UK dan Australia. Antrian pagi itu tidak terlalu banyak dan ruang tunggunya sangat nyaman sekali. Saat dipanggil kami hanya menyerahkan berkas-berkas yang sudah disiapkan dan diberikan tanda terima. Mereka juga menanyakan untuk informasi status aplikasi mau via SMS atau email, klo menggunakan SMS akan dikenakan biaya 25rb dan klo email gratis. Sudah pasti lah kami memilih yang gratis :p Dari informasi yang gw dapet lama pengurusan visa kurang lebih 3 minggu karena paspor kita akan dikirimkan ke Manila dan decision pemberian visa adanya di Manila. Setelah menyerahkan dokumen kami diminta menunggu untuk proses pengambilan foto dan biometrik. Pengambilan foto dan biometrik ini dilakukan di ruangan kecil, kami diminta menghadap ke kamera kurang lebih 30 detik kemudian diambil sidik jarinya. Setelah proses biometrik selesai kami dipersilahkan pulang sambil menunggu informasi lanjutan soal visa kami. Masa-masa saat menunggu ini yang paling deg-degan karena katanya untuk mendapatkan visa UK ga terlalu gampang. Deg-degan karena klo visa ga dapet, gw siap-siap harus rugi 30jt karena udah reservasi pesawat,hotel, train ke Manchester dan tiket nonton bola 😦

Dari yang gw baca di blog-blog lain, beberapa hari setelah penyerahan dokumen, kita akan diemail bahwa dokumen sudah dikirimkan ke Manila. Tapi setelah gw nunggu 2 minggu, email itu ga pernah gw terima, udah pasti bikin gw makin deg-degan dong sampe akhirnya tanggal 6 Agustus gw dapat email dari Manila yang menyatakan keputusan soal visa gw udah diambil. Tetep ga nolong karena semuanya gantung, ga ada kejelasan soal dapet ato ngganya tuh visa. Asliik tuh email malah bikin gw makin ga bisa tidur.

Oke setelah terima email itu gw masih harus nunggu 4 hari lagi sampe tanggal 10 Agustus, kali ini email dari VFS yang menyatakan klo paspor sudah bisa diambil. Asliiikk yeee ini kenapa pada main rahasia-rahasiaan, semua ga ada yang ngomong terus terang. Sebenernya gw dapet ato ngga sih visanya -______- .

Karena gw ga mau begadang lagi malem ini akibat ga bisa tidur, gw putuskan untuk berangkat ke VFS saat itu juga. Perasaan gw udah ga karuan, mana temen gw ikut ngomporin dan nakut-nakutin juga. Siang itu antrian pengambilan visa sangat panjang. Gw dapet nomor 468 sementara pas gw dateng baru sampe nomor 384. Ada kali gw nunggu hampir 2 jam sampe akhirnya dipanggil. Akhirnya gw tau kenapa VFS sok – sok rahasiaan sama gw, karena ternyata mereka juga belum tau hasilnya apa. Saat gw maju ke loket, dokumen gw masih rapi ter seal karena baru sampe Manila tadi pagi. Mas-masnya ngasih dokumen sambil nanya mau dibuka disini atau nanti.. Ya menurut lo aja mas gw udah nunggu 2 jam terus ga mau langsung buka paspornya.. Setelah pinjem gunting, gw mulai buka pelan-pelan tuh paspor dan tadaaaaaaaaaaa………

Akhirnya buah kesabaran 3 minggu terbayar juga. Dan sebentar lagi mimpi gw ke Old Trafford akan jadi nyata :)))

Baca Juga: Mengurus Visa Schengen Sendiri